Berita

    Wajib Tahu! Tekanan Angin untuk Ban Mobil, Ini Tekanan Ban Mobil yang Ideal

    Tekanan ban mobil sering menjadi hal yang terlupakan, padahal memiliki peran penting dalam menentukan kinerja kendaraan. Ban merupakan satu-satunya bagian mobil yang bersentuhan langsung dengan jalan.

    Jika tekanan ban tidak sesuai, Anda bisa menghadapi berbagai masalah, mulai dari konsumsi bahan bakar yang boros, keausan ban, hingga risiko kecelakaan yang meningkat.

    Berapa Standar Tekanan Ban Mobil Ideal dan Cara Mengetahuinya?

    Ada dua cara yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui tekanan ban yang ideal. Berikut adalah  penjelasannya:

    • Cek Informasi dari Pabrikan

    Biasanya, informasi ini tersedia dalam bentuk stiker yang ditempelkan pada frame pilar pintu depan kanan mobil Anda, tepat di samping tempat duduk pengemudi. Stiker ini akan menampilkan tekanan ban yang disarankan dalam satuan Psi.

    Misalnya, untuk mobil SUV, tekanan ban idealnya adalah 35-40 Psi, sedangkan untuk mobil MPV dan Sedan, angkanya berkisar antara 30-33 Psi dan 28-31 Psi. Bahkan, jenis dan merek ban juga mempengaruhi tekanan yang ideal.

    Jangan mengabaikan informasi ini, karena pabrikan telah melakukan berbagai tes dan penelitian untuk menentukan tekanan ban yang paling optimal untuk model kendaraan Anda.

    • Menggunakan Alat Ukur Tekanan Ban

    Jika Anda ingin lebih sering memantau tekanan ban, menggunakan alat ukur tekanan ban atau tire gauge merupakan pilihan yang tepat. Alat ini mudah digunakan dan bisa dibeli di toko-toko otomotif atau online

    Cara kerjanya cukup sederhana: Anda tinggal menempelkan ujung alat ini ke katup ban, dan alat akan menampilkan tekanan ban dalam satuan Psi.

    Freepik

    Dampak dari Tekanan Angin Ban Mobil Kurang atau Berlebihan

    Terdapat beberapa dampak yang perlu Anda waspadai jika tekanan ban kendaraan kurang atau berlebihan. Berikut adalah poin-poin dan penjelasannya:

    • Efisiensi Bahan Bakar Menurun

    Tekanan ban mobil yang tidak sesuai bisa membuat mesin mobil bekerja lebih keras untuk mempertahankan kecepatan, sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.

    Selain merugikan secara finansial, ini juga berdampak pada emisi gas buang yang lebih tinggi.

    • Risiko Ban Terselip dan Kehilangan Kontrol Meningkat