Simak Fungsi & Dampak Dari Minyak Rem Jarang Diganti
Sama seperti oli mesin, minyak rem memiliki fungsi sebagai pelumas yang harus diganti secara rutin. Hanya saja durasi minyak tersebut lebih lama jangkanya dibandingkan dengan oli. Proses mengganti minyak untuk rem idealnya dilakukan dua tahun sekali.
Jika tidak diganti secara rutin, sistem pengereman kendaraan menjadi kurang optimal. Di sisi lain, sistem pengereman pada kendaraan merupakan komponen penting yang berkaitan dengan keamanan.
Mengenal Fungsi Minyak Rem Mobil
Fungsi utama dari minyak rem ini yaitu untuk mendorong piston di kaliper rem. Dorongan tersebut bertujuan agar kampas bisa menjepit cakram sesuai dengan tekanan ketika tuas master ditarik.
Sama seperti oli, pelumas untuk rem ini juga bisa mengurangi panas yang disebabkan oleh gesekan logam pada komponen pengereman mobil.
Fungsi dari pelumas untuk rem ini juga berperan sangat penting sekali untuk jenis pengereman hidrolik atau rem cakram. Tanpa menggunakan minyak tersebut, maka sistem pengereman pada rem hidrolik tidak akan bekerja meskipun Anda menarik tuasnya sekuat tenaga.
Dampak Minyak Rem Jarang Diganti
Durasi penggantian pelumas ini tergolong lebih lama daripada oli. Hal inilah yang membuat banyak orang kurang aware betapa pentingnya mengetahui kapan waktu menggantinya.
Terlambat mengganti pelumas untuk rem ini akan berdampak tidak bagus untuk kenderaan Anda. Sistem pengereman menjadi lebih buruk jika Anda tidak segera menggantinya jika sudah masuk masanya.
Sistem pengereman menjadi tidak maksimal saat Anda menggunakan mobil dengan minyak yang sudah tidak bagus. Hal ini tentu akan menimbulkan risiko yang berbahaya pada saat mengendarai mobil.
Kapan Harus Mengganti Minyak Rem?
Sebenarnya ada ciri-ciri khusus kapan pelumas rem ini harus segera Anda ganti. Berikut sudah kami rangkum ciri-cirinya:
1. Lampu Indikator Pelumas Rem Menyala
Beberapa tipe mobil saat ini sudah menyediakan sebuah indikator untuk mengetahui kapan minyak rem harus segera diganti. Ketika lampu indikator tersebut menyala, berarti minyak untuk rem pada mobil Anda harus segera diganti.
2. Pengeraman Terasa Ngempos Ketika Pertama Kali Digunakan
Minyak untuk rem yang sudah tidak bagus biasanya dapat menyebabkan pengereman ngempos pada saat pertama kali digunakan. Penurunan sistem pengereman ini diakibatkan oleh minyak yang sudah basi.
Penurunan kualitas ini bisa Anda rasakan ketika mobil pertama kali dinyalakan kemudian digunakan. Silahkan cek dengan cara menginjak rem mobil, lalu rasakan apakah terasa ngempos atau tidak?
3. Rem Blong Ketika Diinjak di Turunan
Rem merupakan komponen yang berfungsi untuk mengatur kendali kecepatan sebuah kendaraan seperti mobil. Untuk membuat pengereman sempurna, maka diperlukan pelumas atau minyak khusus.
Minyak yang sudah basi akan berpengaruh pada sistem pengereman sehingga bisa menimbulkan rem blong. Kondisi ini akan semakin terasa pada saat Anda mengerem mobil pada turunan.
4. Munculnya Tetesan Minyak
Ciri lain dan yang paling mudah diketahui yaitu mobil akan meninggalkan tetesan minyak pada saat berhenti. Tetesan tersebut menandakan bahwa rem sedang dalam kondisi yang tidak baik.
Tetesan minyak juga akan membekas pada mobil karena tetesan yang dikeluarkannya biasanya tergolong banyak. Selain itu, minyak tersebut juga memiliki tekstur yang lengket dan juga pekat.
Sistem pengereman yang optimal merupakan sistem keamanan yang vital pada mobil. Penggantian minyak untuk rem yang dilakukan secara berkala akan menjaga sistem pengereman tetap bagus guna meningkatkan keamanan saat berkendara.
Cek kondisi minyak rem secara berkala lalu kenali ciri-ciri kapan minyak tersebut harus diganti. Jika sudah saatnya harus diganti, bawa mobil Anda ke bengkel resmi Suzuki untuk menggantinya. Jadwalkan kunjungan anda melalui website https://www.suzukimargondadepok.co.id/ & dapatkan jadwal yang sesuai dengan keinginan anda.