Berita

    Memahami Standar Emisi dan Regulasi Global dalam Industri Otomotif

    Penggunaan berbagai jenis kendaraan dapat memiliki dampak negatif terhadap lingkungan di sekitarnya, terutama jika tidak memperhatikan standar emisi. Selain itu, ada pula regulasi global yang diterapkan dalam dunia industri otomotif.

    Sebenarnya, seperti apa standar dan regulasi terkait dunia industri otomotif tersebut? Apa saja yang perlu diperhatikan ketika memilih jenis kendaraan yang akan dibeli? Simak penjelasan lebih lengkapnya melalui artikel berikut dan pastikan Anda tetap memperhatikan faktor lingkungan dan kesehatan.

    Mengenal tentang Standar Emisi

    Semakin hari, penggunaan berbagai jenis kendaraan modern semakin menjadi hal yang umum, terlebih kendaraan bermotor.

    Akan tetapi, sebenarnya semakin masifnya penggunaan kendaraan bermotor, maka emisi gas buang yang dihasilkan pun bisa menjadi cenderung lebih besar.

    Maka dari itu, diperlukan sebuah standar dan regulasi terkait hal tersebut, supaya produsen otomotif lebih memperhatikan permasalahan lingkungan yang satu ini. Inilah yang kemudian diatur dalam standar emisi dan berbagai regulasi yang mendukungnya.

    Di Indonesia, sejak 12 April 2022, telah diberlakukan kebijakan untuk mengimplementasikan standar Euro 4. Ini merupakan standar yang dibentuk dan ditetapkan oleh Uni Eropa dan diberlakukan bagi kendaraan bermotor, misalnya motor dan mobil.

    Standar ini telah mengatur dan menetapkan batas dari emisi kendaraan yang dapat berdampak buruk terhadap lingkungan. Misalnya, karbon monoksida, nitrogen oksida, hidrokarbon, dan partikel padat.

     

    emisi karbon

    Freepik.com

    Regulasi Global terkait Emisi Kendaraan

    Sebelumnya, telah dibahas tentang standar dari Euro 5, tentunya Anda sudah lebih memahami apa yang menjadi standar untuk emisi gas dari kendaraan yang diproduksi di Indonesia.

    Sebenarnya, secara global ada beberapa standar yang diterapkan dalam hal ini, antara lain sebagai berikut:

    1. Euro Standard

    Sesuai dengan yang sudah dibahas sebelumnya, ini merupakan standar yang ditetapkan oleh Uni Eropa. Sejak mulai berlaku pada tahun 1992, standar ini sudah mengalami beberapa kali revisi.

    Standar ini telah mengatur pembuangan berbagai jenis emisi berbahaya, misalnya karbon monoksida, nitrogen oksida, hidrokarbon, dan partikel padat.

    Standar ini juga menginstruksikan seluruh produsen kendaraan supaya semakin mengembangkan teknologi yang bersih, sehingga batas emisi yang ketat dapat terlaksana dengan optimal

    1. Environmental Protection Agency atau EPA

    Kedua, ada standar yang berasal dari negara Amerika Serikat, lebih dikenal dengan istilah Environmental Protection Agency atau disingkat EPA.

    Di dalam standar ini, diatur pula tentang standar terkait emisi diesel berat untuk berbagai jenis kendaraan berat serta Tier 1 dan 3 untuk berbagai jenis kendaraan dengan bahan bakar bensin.

    1. Japan Emission Standards

    Selanjutnya, ada juga negara Jepang yang memiliki standar khusus yang lebih dikenal sebagai Japan Emission Standards.

    Hal-hal yang diatur di dalamnya serupa dengan standar Euro, serta telah mengalami beberapa kali revisi supaya dapat mencapai kebijakan yang paling tepat untuk mengantisipasi dampak buruk terhadap lingkungan.

    1. China Emission Standards

    Selain Jepang, negara lain yang memiliki standarnya sendiri yaitu China, atau yang sering disebut sebagai China Emission Standards.

    Isinya juga serupa dengan Euro, sehingga berbagai batas ketat telah diterapkan dalam berbagai jenis produksi otomotif di sana.

    Itulah berbagai informasi yang sebaiknya Anda ketahui tentang standar terkait emisi gas dan regulasi global yang berlaku untuk dunia otomotif.

    Telah dijelaskan juga berbagai dampak yang dapat ditimbulkan oleh emisi gas, mulai dari dampak negatifnya untuk lingkungan hingga dampaknya bagi kesehatan tubuh manusia di sekitarnya.

    Supaya dapat mewujudkan lingkungan yang sehat serta tetap mempertahankan kelanjutan ekosistem, maka berbagai dampak negatif tersebut perlu menjadi perhatian. Hal ini tidak boleh diberikan jika Anda berkecimpung di dunia industri otomotif.