Kebiasaan Buruk saat Macet yang Bisa Merusak Transmisi Mobil
Kemacetan yang semakin sering terjadi di kota besar membuat banyak pengemudi mengembangkan kebiasaan tertentu agar perjalanan terasa lebih nyaman. Namun, tanpa disadari, beberapa kebiasaan tersebut justru dapat mempercepat kerusakan transmisi mobil.
Artikel ini akan membahas kebiasaan apa saja yang perlu Anda hindari dan bagaimana kerusakan dapat terjadi pada sistem transmisi. Simak pembahasan berikut dengan saksama.
Kebiasaan yang Sering Dilakukan Pengemudi saat Macet
Kemacetan membuat pengemudi beradaptasi secara spontan. Meski terlihat sepele, beberapa tindakan kecil dapat memberikan beban tambahan pada sistem transmisi, baik pada mobil bertransmisi otomatis maupun manual. Untuk memahami dampaknya secara menyeluruh, mari simak uraian berikut.
-
Terlalu Sering Memindahkan Tuas Transmisi
Beberapa pengemudi kerap memindahkan tuas transmisi dari posisi D ke N, lalu kembali ke D saat kendaraan mulai bergerak. Kebiasaan ini biasanya dilakukan untuk mengurangi rasa pegal atau menghemat bahan bakar.
Namun, memindahkan tuas terlalu sering saat mobil masih berada dalam kondisi tertekan beban justru membuat kopling otomatis dan komponen hidrolik bekerja lebih keras. Dalam jangka panjang, hal ini dapat mempercepat keausan komponen internal transmisi.
-
Menahan Rem Sambil Tetap di Posisi D
Kebiasaan menahan rem dalam waktu lama saat tuas berada di posisi D juga sering dilakukan. Pada transmisi otomatis, kondisi ini membuat torque converter terus bekerja dan menghasilkan panas berlebih.
Panas yang meningkat secara konsisten dapat menurunkan kualitas oli transmisi dan mempercepat kerusakan mekanisme kopling di dalamnya. Jika berlangsung terlalu sering, risiko overheating transmisi menjadi jauh lebih tinggi.
-
Menginjak Gas Terlalu Dalam di Kecepatan Rendah
Ketika macet merayap, sebagian pengemudi tidak sabar dan menekan pedal gas terlalu dalam untuk mendapatkan momentum cepat.
Kebiasaan ini memaksa transmisi melakukan perpindahan gigi secara tidak proporsional, bahkan pada kondisi jalan yang tidak memungkinkan percepatan. Tekanan tersebut dapat merusak belt atau gear pada transmisi otomatis, terutama pada model CVT atau AT konvensional yang sensitif terhadap beban mendadak.
-
Tidak Memberi Waktu Transmisi untuk Beristirahat
Saat berada di kemacetan panjang, transmisi bekerja terus-menerus tanpa jeda. Jika pengemudi tidak sesekali menurunkan beban, komponen internal dapat cepat panas.
Memberi waktu jeda dengan memindahkan tuas ke posisi N di kondisi yang benar, misalnya saat berhenti total dan aman, dapat membantu meringankan beban transmisi.
-
Mengabaikan Suhu Transmisi
Banyak pengemudi tidak menyadari bahwa transmisi mobil, terutama tipe otomatis, memiliki risiko overheating lebih tinggi saat menghadapi kemacetan. Jika suhu oli transmisi meningkat di atas standar operasional, sistem pelumasan tidak bekerja optimal sehingga komponen mudah tergores atau aus.
Kebiasaan ini biasanya terjadi karena kurangnya perhatian terhadap kondisi mobil dan tidak memahami tanda-tanda awal transmisi mengalami beban berlebih.
Dampak Kebiasaan saat Macet terhadap Transmisi
Untuk memahami mengapa kebiasaan buruk ini bisa merusak transmisi, simak dampaknya sebagai berikut:
-
Overheating pada transmisi akibat beban kerja berlebih.
-
Oli transmisi cepat rusak sehingga perpindahan gigi menjadi kasar.
-
Kampas kopling aus lebih cepat pada mobil matik.
-
Perpindahan gigi tidak responsif, bahkan dapat terjadi selip.
-
Kerusakan solenoid akibat tekanan hidrolik tidak stabil.
-
Biaya perbaikan tinggi karena komponen transmisi termasuk salah satu yang paling mahal
Tips Mencegah Kerusakan Transmisi saat Macet
Untuk menjaga transmisi tetap awet meski sering menghadapi kemacetan, berikut langkah-langkah yang dapat Anda terapkan:
-
Gunakan mode N hanya jika berhenti cukup lama.
-
Injak pedal gas secara bertahap, tidak mendadak.
-
Hindari akselerasi keras di tengah kemacetan.
-
Pastikan oli transmisi diganti sesuai rekomendasi.
-
Kurangi beban berlebih di dalam mobil.
-
Biarkan transmisi beristirahat jika suhu mulai meningkat.
-
Lakukan servis berkala dan pemeriksaan kelistrikan transmisi.
Dengan memahami kebiasaan buruk yang berpotensi merusak transmisi serta menerapkan langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat menghindari biaya perbaikan besar di kemudian hari.
Untuk informasi mengenai kendaraan dan layanan terpercaya, kunjungi laman resmi Suzuki Margonda Depok.