Apa Perbedaan Shockbreaker dan Strut? Ini Fungsi dan Ciri Keduanya

icon 20 October 2025
icon Admin

Shockbreaker mobil dan strut adalah dua komponen penting dalam dunia otomotif. Keduanya sama-sama membuat perjalanan dengan kendaraan roda empat menjadi lebih nyaman.

Namun perlu diperhatikan bahwa komponen-komponen ini berbeda satu sama lain. Perbedaannya dapat Anda lihat dalam ulasan menarik ini.

Perbedaan Shockbreaker Mobil dan Strut secara Umum

Ada beragam komponen yang perlu Anda ketahui untuk semakin mengenal mobil. Misalnya adalah shockbreaker atau peredam kejut dan strut atau topang. Meski keduanya terletak di bagian bawah kendaraan, ternyata ada perbedaan cukup signifikan, yakni:

  • Fungsi

Sesuai namanya, shockbreaker berfungsi untuk meredam guncangan saat Anda melewati polisi tidur atau jalan yang tidak rata bahkan berlubang. Dengan demikian, kenyamanan berkendara dapat tetap terjaga.

Strut juga bisa meredam guncangan tersebut. Namun, ada fungsi lain yang dimiliki komponen ini, yaitu pendukung sasis secara struktural. Dirinya merupakan bagian dai sistem suspensi.

  • Bentuk

Shockbreaker bisa ditemukan pada bagian belakang dan depan mobil. Umumnya, komponen tersebut terdiri dari tabung berisi oli serta peredam kejut itu sendiri. Bentuk ini bisa berbeda tergantung jenis peredam kejut yang digunakan.

Wujud topang juga bisa bervariasi. Secara garis besar, ada dua wujud yang bisa ditemukan di kendaraan. 

Pertama, strut bisa menjadi bagian dari sistem peredam kejut dan pegas batang kemudi. Lalu, ada yang berbentuk batang logam yang meningkatkan kekakuan sasis untuk menghubungkan dua suspensi.

  • Cara Kerja

Kedua komponen ini bekerja dengan cara yang berbeda. Bila melewati medan yang tidak rata, piston di dalam shockbreaker mobil akan naik untuk menekan oli melalui berbagai celahnya. Oli ini akan menghambat piston untuk meredam kejut.

Piston akan bergerak turun bila pegas sudah kembali ke posisi semula. Hal ini membuat oli kembali ke atas piston sehingga menghambat lajunya dan menjaga suspensi agar tetap terkendali.

Di sisi lain, pegas koil pada strut akan menopang berat mobil saat peredam kejut bekerja. Jadi, struktur kendaraan tetap terjaga selama melewati jalan yang tak rata.

Tak hanya itu, komponen ini juga bisa menjaga sudut-sudut keselarasan roda. Hal ini dapat memudahkan mobil untuk berbelok.

Tanda-Tanda Kerusakan pada Shockbreaker dan Strut

Ada sejummlah tanda yang membuatnya perlu diganti pada kedua komponen ini. Berikut ulasan selengkapnya sebagai panduan Anda dalam merawat mobil.

  • Bunyi Tak Normal

Bila keduanya rusak, maka bunyi tak normal akan muncul, seperti berdetak, benturan, atau berdecit. Bunyi tersebut akan semakin terasa saat melewati jalan tidak arata atau mengerem.

  • Mobil Bergoyang

Mobil akan terasa bergoyang, tak stabil, bahkan limbung berlebihan saat dikendarai. Ketiganya akan lebih terasa saat kendaraan berbelok atau pada jalan bergelombang.

  • Mobil Miring atau Rendah

Jika ada salah satu bagian yang rusak, kendaraan bisa terlihat miring. Kendaraan akan terlihat semakin rendah bila terdapat lebih banyak bagian yang mengalaminya.

  • Ban Aus Tidak Rata

Ban semua kendaraan memang bisa aus jika digunakan secara terus menerus. Namun bila keausan ini terjadi lebih parah pada salah satu ban, maka ini bisa menjadi tanda kerusakan pada shockbreaker atau strut

  • Jarak Pengereman Lebih Panjang

Shockbreaker yang aus kerap mempengaruhi stabilitas pengereman. Akibatnya, jaraknya menjadi lebih panjang.

Pengetahuan tentang shockbreaker mobil dan strut ini perlu Anda pahami demi menjaga performa mobil. Bila ada pertanyaan lebih lanjut mengenai cara merawatnya atau kendaraan mengalami kerusakan, Anda bisa klik di sini.