Simak Tanda Air Radiator Mobil Habis & Bahayanya
Dari berbagai bagian mobil, suhu mesin menjadi salah satu hal yang tidak boleh luput dari perhatian. Untuk menjaganya, air radiator bisa membantu proses ini. Oleh sebab itu, pastikan mengenali tanda air radiator mobil habis.
Air radiator pada dasarnya memiliki fungsi menjaga temperatur mesin sehingga overheat tidak akan terjadi. Air nantinya akan dialirkan di semua sistem pendingin dan dililitkan ke area mesin. Air akan terus bergerak selama mesin dinyalakan atau bekerja.
Volume air bisa berkurang saat terjadi kebocoran ataupun karena penguapan yang disebabkan oleh panas berlebihan. Oleh sebab itu, volume air ini tidak boleh habis, karena dapat memicu overheat.
Tanda Air Radiator Mobil Habis
Berikut sejumlah tanda yang menunjukkan air radiator sudah habis, antara lain:
1. Suara Mesin Berubah Menjadi Kasar
Tanda pertama yang harus diperhatikan adalah kemunculan suara kasar di bagian mesin. Suara tersebut muncul karena mesin terlalu panas dan akhirnya sistem pembakaran terpengaruh.
Proses pembakaran yang umumnya berjalan normal malah membuat knocking pada mesin. Pembakaran akhirnya membuat tidak sempurna karenanya. Oleh sebab itu, ketika Anda mendengar suara knocking, segera hentikan mobil dan lakukan pengecekan air radiator.
Bila ternyata air radiator mulai habis, Anda dapat mengisinya kembali untuk menghilangkan suara knocking tersebut.
2. AC Tidak Dingin
Tanda lain yang menunjukkan air radiator mobil habis adalah ketika AC menjadi kurang dingin. Saat AC dinyalakan dalam waktu yang lama, dan udara dingin tidak terasa di dalam kabin, penyebabnya bisa disebabkan karena air radiator.
Lebih-lebih jika Anda sudah mengecek bagian freon dan freon masih banyak, hal ini semakin menguatkan jika air radiator sudah habis. Ketika air radiator habis, kompresor AC akan berhenti secara otomatis karena panas.
Ketika hal ini terjadi, Anda hanya akan merasakan hembusan angin dari blower dan terasa hangat. Hentikan perjalanan serta coba cek kembali, apakah air di radiator masih terisi atau malah sudah kosong.
3. Indikator Suhu Mendekati Warna Merah
Di bagian dashboard mobil, terdapat beberapa indikator yang muncul. Selain RPM, Anda juga dapat melihat indikator suhu udara. Ketika suhu mesin normal, nantinya jarum akan berada di tengah.
Tetapi, ketika air radiator berkurang, bahkan sudah habis, jarum akan bergerak ke warna merah. Oleh sebab itu, pastikan memperhatikan jarum ini secara rutin saat sudah mengendarai mobil selama beberapa menit.
Jika terjadi perubahan arah jarum jam, hal ini menunjukkan jika sistem pendingin sudah tidak dapat menstabilkan panas dari mesin. Sebelum jarum sampai ke warna merah, pastikan sudah menambah air radiator.
4. Tenaga Mesin Mengalami Penurunan
Tanda air radiator mobil habis yang berikutnya dan dapat dirasakan oleh pengemudi adalah mesin mengalami penurunan tenaga. Penurunan tenaga ini bisa terjadi saat Anda berkendara tetapi menggunakan RPM tinggi.
Anda akan merasakan mobil menjadi lebih berat, padahal pedal gas sudah diinjak lebih dalam. Akselerasi yang semakin menurun ini tentu saja bisa mengganggu performa kendaraan. Tetapi, jika sudah diisi air radiator dan mobil tidak bertenaga, ada masalah lain yang harus di cek.
5. Munculnya Asap Dari Kap Mesin
Tanda terakhir yang paling berbahaya adalah munculnya uap atau asap dari kap mesin. Uap tersebut menandakan jika penguapan dari air radiator sudah berlebihan. Sebagian besar karena adanya kebocoran.
Salah satu cara mencegah air radiator mobil habis secara tiba-tiba adalah rutin melakukan pengecekan serta service di bengkel resmi. Oleh sebab itu, pastikan melakukan service berkala minimal 2 bulan sekali.
Itu dia beberapa tips soal air radiator mobil, Anda bisa menemukan info soal otomotif lainnya di https://www.suzukimargondadepok.co.id/.