Kesalahan Mengoperasikan Paddle Shift bagi Pengemudi Pemula
Paddle shift merupakan teknologi baru yang diaplikasikan pada mobil-mobil keluaran terbaru. Umumnya dipakai mobil sporty. Karena teknologi baru, mungkin Anda masih mengalami kebingungan terkait penggunaan paddle shift.
Dalam artikel ini, Anda akan mendapatkan informasi mengenai berbagai kesalahan penggunaan paddle shift sehingga tidak mengalami kebingungan untuk menggunakannya.
Memahami Fitur Paddle Shift
Sebelum ke sana mari memahami paddle shift lebih dalam. Jadi paddle shift adalah tuas transmisi dengan cara kerja manual. Fitur tersebut disematkan pada kendaraan dengan sistem transmisi yang otomatis.
Untuk mengetahui ada tidaknya fitur paddle shift pada mobil, Anda dapat mengecek area belakang setir. Apabila ada tuas dengan logo (-) di bagian kiri dan (+) di kanan, maka mobil tersebut sudah dilengkapi dengan fitur paddle shift. .
Fungsi utama dari paddle shift sendiri memungkinkan pengendara mendapatkan kenyamanan.
Tuas dari paddle shift akan memberikan pengendara sensasi berkendara secara manual pada mobil dengan transmisi otomatis. Secara simple, Anda dapat merasakan mengendarai mobil dengan transmisi manual pada mobil matic.
Kesalahaan Penggunaan Paddle Shift
Penggunaan paddle shift cukup mudah yakni, Anda menaikkan dan menurunkan transmisi dengan cara menyentuh tuas di balik kemudi. Namun ada beberapa kesalahan yang rentan dilakukan dalam penggunaan paddle shift. Apa saja?
-
Tidak Memahami RPM
Pemindahan gigi terlalu cepat maupun lambat dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Apabila Anda melakukan upshift ketika RPM sangat rendah, mesin seolah ngeden dan akselerasinya lambat.
Sementara, jika Anda melakukan downshift ketika RPM amat tinggi, putaran mesin akan melonjak. Kondisi tersebut membahayakan dan dapat merusak komponen.
-
Melakukan Downshift dengan Agresif
Apabila Anda melakukan penurunan gigi lebih dari satu dalam waktu yang singkat dapat menyebabkan engine brake terlalu kuat, mengganggu stabilitas mobil ketika menikung, dan dapat menyentak drivetrain.
-
Penggunaan di Kondisi Tidak Tepat
Penggunaan yang dimaksud misalnya tikungan licin. Downshift yang terlalu cepat dapat menyebabkan ban bagian belakang kehilangan traksi.
Kondisi lain, jalan menanjak. Upshift yang terlalu cepat dapat menimbulkan mobil kehilangan tenaga.
-
Lupa Mengembalikan Transmisi pada Mode Otomatis
Beberapa jenis mobil akan tetap berada di mode manual jika Anda tidak menurunkannya.
Dengan begitu, jika Anda lupa mengubahnya ke mode otomatis maka mobil tidak akan berganti ke gigi otomatis.
Selain itu, juga dapat menyebabkan over-rev atau under-rev. Namun tidak perlu khawatir, sudah banyak mobil modern yang auto-return ke D selang beberapa detik.
-
Iseng Menggunakan Paddle Shift
Lebih baik jangan menggunakan paddle shift tanpa tujuan dan strategi karena dapat menyebabkan akselerasi menjadi lambat dan lebih boros BBM.
Penggunaan Paddle Shift yang Tepat
Untuk cara penggunaan paddle shift sendiri Anda harus memastikan bahwa mobil berada di mode manual.
Caranya dengan menekan tuas yang ada di sebelah kiri. Tujuannya untuk menurunkan gigi. Lalu tekan tuas bagian kanan untuk menaikkan.
Kita coba ambil satu contoh kondisi yakni Anda ingin menyalip mobil tapi tenaga dari mesin kurang memadai. Kondisi tersebut karena posisi dari gigi transmisi yang tinggi akan menyebabkan torsi berkurang.
Untuk mengatasinya, Anda dapat menggunakan paddle shift bagian kiri dengan tujuan menurunkan gigi. Mobil pun akan melaju lebih cepat secara otomatis.
Teknologi yang menarik bukan? Pastikan Anda memahami penggunaan paddle shift yang benar sebelum benar-benar mengaplikasikannya dalam cara Anda mengemudi.
Semoga informasi ini membantu ya. Anda bisa mendapatkan berbagai informasi dan tips berkendara lainnya hanya di Website Resmi Dealer Buana Alexander Trada.