Kenali Arti Kode Viskositas Oli, Cara Membaca dan Rekomendasinya

icon 27 February 2023
icon Admin

Sebagai pemilik kendaraan, arti kode viskositas oli menjadi salah satu hal yang harus diketahui oleh pemiliknya. Mengapa bisa demikian? Oli mobil bukan hanya menjadi pelumas mesin, tetapi ada beberapa jenis kekentalan oli yang harus diketahui. 

Namun, seperti apa arti kode viskositas ini? berikut ulasan mengenai kode viskositas oli selengkapnya!

Pengertian Arti Kode Viskositas Oli

Viskositas oli pada dasarnya merupakan nilai kekentalan sesuai dengan angka. Jika angka yang terlihat semakin besar, hal ini menunjukkan jika kekentalan oli sudah tinggi. Sebagai pemilik kendaraan, memperhatikan kekentalan menjadi hal yang wajib dilakukan. 

Hal ini disebabkan karena setiap mesin mempunyai perbedaan spesifikasi, oleh sebab itu dibutuhkan cairan pelumas paling tepat. Oli paling tepat bisa mencegah mesin berkarat serta dapat menjaga suhu mesin menjadi tetap stabil. 

Jenis Kekentalan Oli

Ada beberapa jenis kekentalan oli yang harus diketahui, antara lain:

        1. Kekentalan Tetap

Jenis yang pertama adalah kekentalan tetap. Kekentalan tetap merupakan nilai kekentalan yang bersifat tetap. Nilai ini dapat bertahan ketika berada dalam suhu tinggi atau suhu rendah. Biasanya, oli ini ditemukan dalam transmisi kendaraan. 

        2. Kekentalan Dinamis

Multi grade atau kekentalan dinamis adalah oli yang memiliki nilai kekentalan berbeda ketika di suhu rendah atau suhu tinggi. Umumnya, oli yang memiliki viskositas ini sering digunakan untuk mesin.

Arti Kode Viskositas Oli

Berikut arti dari kode viskositas oli, antara lain:

        1. SAE

SAE atau Society of Automotive Engineer merupakan asosiasi yang mengatur standar internasional oli. Umumnya, SAE dipergunakan untuk membaca kekentalan oli. Kode ini ditulis serta diikuti dengan angka. Contohnya 20W-40.

Angka 20W ini merupakan penunjuk kekentalan ketika suhu dingin, baik yang disebabkan karena udara yang berada di sekitar atau saat mesin baru menyala. Sedangkan W memiliki arti winter. Sehingga semakin kecil angka yang terdapat huruf W, semakin encer oli tersebut pada suhu dingin. 

Sedangkan, dua angka yang berada di belakang huruf W ini menunjukkan kekentalan oli saat berada di suhu tinggi. Jika semakin kecil angka yang ada di belakang akan semakin encer oli tersebut ketika berada di suhu tinggi. Kode dengan kombinasi ini juga menunjukkan sifat multigrade yang dapat mengubah kekentalan sesuai dengan kondisi suhu.

        2. API

API atau American Petroleum Institut merupakan kode yang  memiliki tugas untuk menentukan kualitas oli. Bila kode SAE mempergunakan huruf W serta angka, untuk API ini menggunakan 2 huruf tambahan yang berada di belakang kode API, contohnya seperti CH atau SN. 

Huruf yang pertama akan menunjukkan jenis kendaraan. Contohnya di kendaraan yang menggunakan gasoline atau bensin, oli tersebut memiliki kode S. sedangkan kendaraan yang mempergunakan mesin diesel akan memiliki kode C. 

Kode berikutnya menunjukkan kualitas oli. Bila semakin dengan huruf Z, hal tersebut menunjukkan kualitasnya menjadi semakin bagus. Contohnya, API SN tentu saja lebih bagus dibandingkan dengan AP SA. 

Disarankan, mobil-mobil yang masih baru, lebih baik mempergunakan oli yang memiliki huruf mendekati Z. 

        3. JASO

JASO atau Japanese Automotive Standard Association merupakan lembaga yang berasal dari Jepang serta memiliki tugas menilai standar kualitas oli. Beda dengan API serta SAE, kode JASO ini dipergunakan untuk motor. 

Oli JASO biasanya diikuti dengan dua huruf yaitu MA serta MB. MB umumnya digunakan untuk motor matic, dengan kopling kering. Oli ini mempunyai daya gesek yang lebih rendah bila dibandingkan dengan MA. 

Demikian pembahasan mengenai kode dalam viskositas oli. Ternyata arti kode viskositas oli cukup banyak. Apakah sebelumnya Anda sudah mengetahui kode ini? kode mana yang terasa asing untuk Anda? 

Segera kunjungi website https://www.suzukimargondadepok.co.id/ untuk informasi selengkapnya.