Beragam Jenis Freon AC Mobil
Kenali Freon AC Mobil Agar Tidak Salah
Mengetahui berbagai jenis freon AC mobil merupakan hal yang perlu Anda lakukan. Freon merupakan sebuah zat cair yang akan menyerap panas laten dari sistem AC dengan proses evaporator atau penguapan.
Dengan mengetahui berbagai jenis Freon AC, Anda bisa memilih mana yang lebih cocok dengan mobil yang Anda miliki. Berikut beberapa jenis Freon pada AC mobil.
Jenis Freon AC Pada Mobil
- Jenis R-134a
R-134a merupakan Freon hydro fluoro carbon yang berfungsi sebagai refrigerant pada sistem pendingin di mobil. Jenis ini tidak mengandung chloro, sehingga aman dan tidak akan merusak lapisan ozon. Ciri-ciri dari R-134a ini yaitu:
- Titik didih berada pada 26,1 derajat celcius pada setiap 1 atm
- Tekanan penguapan 668 Kpa setelah mencapai suhu 25 derajat celcius
- Tekanan kritis pada 4060 Kpa
- Tidak korosif
- Struktur kimianya stabil
- Kemampuan dielektriknya tinggi
R-134a tidak bisa digabungkan dengan jenis Freon AC yang lain. Sehingga Anda tidak dapat menggabungkannya dengan jenis Freon AC yang lain.
2. Jenis R-12
Jenis Freon AC pada mobil berikutnya yaitu R-12. R-12 termasuk ke dalam Freon CFC atau chlorofluorocarbon. Sayangnya, zat chlor memiliki dampak buruk pada ozon sehingga Freon ini kini sudah tidak dipakai lagi. Ciri-ciri dari Freon AC R-12 yaitu:
- Pada tekanan 1 atm, titik didih mencapai 29,8 derajat celcius
- Tekanan penguapan 11,8 psig pada 15 derajat celcius
- Tidak memiliki warna
- Tidak korosif
- Tidak beracun
- Tidak mudah terbakar
- Stabil pada suhu rendah maupun tinggi
- Kemampuan dielektriknya tinggi
Jenis Freon AC pada mobil ini pernah populer pada era 80-an sampai awal tahun 90-an. Karena, Freon ini memiliki tekanan kerja dan suhu yang lebih rendah. Harga jualnya pun relatif murah.
Namun, setelah diketahui kandungannya gasnya dapat membahayakan lingkungan. Penggunaan R-12 kini tidak lagi digunakan sebagai Freon AC pada mobil.
3. Jenis Hydrocarbon
Hydrocarbon terbuat dari bahan alami hidrogen karbon. Hydrocarbon ini digunakan untuk mengganti refrigerant sintetis yang bisa memberikan dampak negatif pada lapisan ozon hingga menyebabkan pemanasan global.
Hydrocarbon juga memiliki tingkat GWP yang kecil, sehingga pemanasan global tidak akan berlangsung lebih parah. Karakter dari hydrocarbon mirip dengan freo sintetis. Namun, hydrocarbon mudah sekali terbakar. Sehingga, membutuhkan alat khusus.